Rencana Volkswagen menjual Bugatti memang sudah tersiar lama. Pada awalnya, keputusan untuk melepas Bugatti kabarnya terkait dengan rencana pabrikan asal Jerman itu untuk fokus melahirkan mobil listrik. Apalagi mereja juga sudah ditimpa kerugian akibat mencurangi data emisi gas buang.
Kini Volkswagen Group akhirnya benar-benar melepas mayoritas sahamnya di Bugatti, yakni sebesar 55 persen. Volkswagen melepas saham tersebut ke Rimac. Volkswagen, yang berkantor pusat di Wolfsburg Jerman, sekarang hanya memiliki saham sebesar 44 persen. Demikian dikutip dari motortrend.
Jatuhnya kepemilikan Bugatti ke tangan Rimac memang bukan hal baru, karena sejak September 2020 Rimac mengatakan ketertarikan untuk bisa memiliki saham produsen mobil asal Prancis Bugatti, akhirnya Rimac berhasil mewujudkannya.
Masuknya Bugatti dalam Rimac membuat pabrikan tersebut kini bertambah inventori mobil super yang dimiliki. Mereka sebelumnya sudah memproduksi mobil super listrik Nevera, yang akan memiliki power setara 1.914 tenaga kuda.
Dengan memiliki saham Bugatti membuat Rimac berpeluang besar untuk bisa menggabungkan teknologi keduanya, serta memungkinkan peluang baru bagi Bugatti untuk bisa memiliki pilihan melahirkan Bugatti listrik.
Soalnya bisa dipastikan produksi Bugatti dan Rimac akan berjalan sendiri-sendiri dan didistribusikan sesuai dengan pasar masing-masing.
